Rabu, 17 November 2010

Pergaulan Remaja Islam



Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahhirabbul Alamin Asshola tuwasalam mu’ala ashrafil anbiya iwalmursalin. Sayyidina Muhammadin wa a’la alihi washohbihi ajmanin Amma Ba’du



Mukaddimah
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita kesehatan jamani maupun rohani, yang sepantasnya kita sebagai seorang muslim yang diciptakan oleh Allah SWT, untuk mensyukuri apa yang telah diberikan oleh-Nya. Anggota tubuh yang sempurna, rejeki yang selalu diberikan secara mudah kita dapatkan berupa kekayaan alam semesta yang sangat luar biasa yang khusus di sediakan untuk seluruh makhluk-Nya. Kita mesti bersyukur dengan semua yang kita dapatkan dari-Nya. Tangan, kaki, mata, telinga, hidung dan anggota tubuh yang lainnya diberikan sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Dengan demikian kita pun meski bertakwa kepada-nya sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Sangat keterlaluan kalau ada seorang muslim yang selalu merasa tidak puas dengan semua yang ia dapat. Punya emas satu gunung tapi mau 2 gunung emas. Itulah manusia yang tidak bersyukur.

Saudaraku yang dirahmati Allah SWT. Semua harta yang kita punya sekarang ini adalah milik Allah SWT, yang dititipkan kepada kita. Jadi kita jangan merasa rejeki dan tubuh kita milik kita. Apabila kita mendapat musibah misalnya rumah kita kebakaran, uang dan laptop hilang, seharusnya kita jangan terlalu larut dalam kesedihan. Karena, sebenarnya harta kita yang hilang tadi sudah dikembalikan kepada pemilik yang Maha Memiliki yaitu Allah SWT. Seharusnya, kalau memang kita seorang muslim yang beriman harus bersyukur dengan hal itu. Karena apa? Karena harta yang tadinya ada pada kita, yang dengan susah payah kita jaga akhirnya sudah diambil. Semakin banyak harta kita, semakin banyak juga cobaan dalam hidup kita. Lalu semakin harta kita banyak, kita akan semakin lupa dengan Allah SWT yang sebenarnya Dialah yang memberikan kita harta.

Pergaulan Remaja
Nah kita kembali pada pembahasan, tentang Remaja dalam era baru sekarang yang dari waktu ke waktu semakin terpuruk. Banyak terjadi pergaulan bebas, yang mengakibatkan banyak remaja yang berzina. Nah, mengapa remaja banyak yang berzina, itu dimulai dari pergaulan antara ikhwan dan akhwat yang tidak diatur dengan Islam. Karena selain aturan islam yang digunakan maka sesuai realita yang kita lihat sendiri, hancurnya remaja sekarang! Itu berawal dari komunikasi antara ikhwan dan akhwat yang berlebihan (diluar keperluan). Jadi di dalam islam ikhwan dan akhwat dilarang didalam islam untuk berkomunikasi tanpa ada keperluan. Lalu contoh dari keperluar tersebut yaitu, ketika ada akhwat di kelas kita yang bertanya tentang Kapan ulangan, Materi apa saja, dan hal2 lain yang dirasa perlu. Itu sesuai dengan surah An-Nur ayat 30, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka.  Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.
Arti dari ayat di atas yaitu seorang laki-laki untuk menjaga pandangannya terhadap lawan jenisnya tentunya. Yang demikian artinya jangankan berkomunikasi, memandang saja di jaga, maksudnya jangan sampai nafsu kita sebagai laki-laki naik ketika walaupun hanya melihat wajah akhwat saja. Karena hal demikian iman pada diri kita terkikis. Maka dari itu dari sekarang kita harus menjaga pandangan, serta banyak2 istighfar. Karena kita sedang dalam Negara kebebasan yang dimana akhwat di atur untuk menutup auratnya. Insya Allah kita bisa. Yang bergaulnya dengan perempuan terlalu berlebihan segera dihindari. Nah setelah kita terlalu banyak berkomunikasi dengan akhwat (yang bukan muhrim kita) itu akan berlanjut menjadi pacaran. Karena rasa ketertarikan antara ikhwan dan akhwat itu pasti terjadi apabila ikhwan dan akhwat terlalu dekat. Memang yang namanya pacaran, ngobrol dengan yang bukan muhrim kita terasa menyenangkan, tetapi apabila hal itu tidak diatur oleh islam maka akibatnya akan fatal yang akhirnya akan terjadinya perzinahan. Ada contoh dimana suatu perbuatan itu mulia tetapi sebenarnya sangat buruk yaitu ada seorang ikhwan dan akhwat yang sholat berduaan di dalam kamar itu sangat2 dilarang oleh Islam. Perbuatannya bagus yaitu sholat, tapi pengaturannya dalam sholat tidak islami (syar’i). Pasti kita berpikir, kok islam ini ketat sekali dalam mengatur manusia. Iya, itu karena di dalam islam ada aturan yang memanusiakan manusia, bukan menghewankan manusia. Karena hewan tidak memiliki akal seperti manusia. Manusia dapat menentukan hal ini benar atau salah. Jadi manusia yang tidak menggunakan akalnya itu seperti hewan bahkan lebih sesat lagi. Lalu kita juga berpikir, mengapa di dalam aturan islam semua rata2 ga ada yang menyenangkan (bebas). Karena sesuai dengan  riwayat dari Kulaib bin Hazim r.a bahwa ia mendengar Rasulullah SAW pernah bersabda, “wahai kaumku, carilah surga dengan kezahidanmu; Larilah dari neraka dengan kezahidanmu. Sesungguhnya, pencari surge tidak akan  tidur; sesungguhnya orang yang lari dari neraka pun tidak akan tidur. Surga itu diliputi sesuatu yang dibenci, sedangkan neraka itu diliputi dengan kenikmatan dan kesenangan. Jangan biarkan semua itu melalaikanmu dari akhirat.” Nah, gimana dengan riwayat di atas sudah ngerti? Pasti mengerti. Jadi, kita harus berpikir dan ingat-ingat dengan 3 pertanyaan dalam akidah, apabila ketiga pertanyaan ini dijawan dengan islam, maka ia memiliki akidah yang islam sedangkan kalau menjawabnya salah, maka ia memiliki akidah di luar islam (Sekuler, liberal, kapitalis) karena pikirannya hanya materi saja. Apa pertanyaan itu? Yaitu : darimana kita berasal? – untuk apa kita di dunia ini? – kemana kita akan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar